Selasa, 18 Maret 2008

KOMENTAR AYAT-AYAT CINTA

OKKK!!! tulisan ini adalah lanjutan dari topik yang dibahas sebelumnya yaitu tentang film Ayat-Ayat Cinta
KEIKLASAN AYAT-AYAT CINTA


Saya memberi judul tulisan ini KEIKLASAN Ayat-Ayat Cinta bukan tanpa alasan.Di film ini sebenarnya membicarakan keiklasan dalam menerima cobaan dari ALLAH.s.w.t yang dialami oleh tokoh utama Fahri bin Abdullah.Film ini berkutat tentang kehidupan Fahri mulai dari kemunculan para wanita yang mengagumi dan mencintai Fahri,juga tidak tanggung-tanggung 4 wanita sekaligus.Tetangga dan sahabat Fahri Maria yang merupakan penganut Kristen koptik yang taat,Nurul mahasisiwi asal Indonesia yang juga teman Fahri,Noura seorang gadis yang sering mendapatkan perlakuan kasar dari ayahnya,Dan yang terakhir Si Mata Indah Aisha mahasiswi berdarah Jerman-Turki yang berhasil merebut perhatiaan Fahri saat awal bertemu di metro yang mereka tumpangi.
Film ini sendiri diangkat dari novel Laris karya Habibburahman El-Shirazy yang berjudul "Ayat-Ayat Cinta" walau film ini banyak di kritik karena sedikit berbeda dengan dengan novel yang menceritakannya jauh lebih detail,tetapi film ini merupakan suatu gebrakan baru dalam dunia perfilaman Indonesia dengan mengangkat tema"percintaan dalam Islam" ya kurang lebih seperti itu.Walau film ini tidak bisa dikatakan sempurna walau sudah menghabiskan biaya sekitar 7 milyar rupiah,film ini merupakan film yang bisa dikatakan berkualitas Bagus kekurangan film ini dapat sedikit dikurangi dengan penambahan adegan yang membuat film ini lebih "hidup" seperti pemukulan yang dialami Fahri di metro,juga Fahri yang sempat merasakan poligami,yang sebenaranya tidak ada di Novel
Beberapa cerita yang di novel yang tidak dimasukan dalam film antara lain tentang keluarga Bouthros(keluarga Maria) yang diceritakan di novel ada 4 orang di film hanya ada Maria dan Ibunya ya pasti anda yang telah membaca novelnya pasti tahu siapa yang ditiadakan,yups tuan Bouthros dan Yosef.Film ini juga didukung oleh kualitas akting para pemainnya yang cukup mumpuni.
Fedi Nuril sebagai Fahri terlihat sangat sederhana dan alim cocok dengan krakter Fahri,Rianti Cartwright sebagai Aisha juga bermain dengan baik dalam film ini,Melanie putria sebagai Nurul juga cukup wajar memainkan perannya,munkin yang cukup mencri perhatian adalah 2 orang ini.Pertama Carissa putri sebagai Maria terlihat begitu natural dan cocok menjadi Maria yang memendam CIDAHA(cinta dalam hati)pada Fahri,dan yang Kedua adalah Zaskia a Mecca sebagai Noura yang dinilai banyak orang tidak cocok memerankan tokoh Noura bermain dengan sangat bagus dan alami.Walaupun gak ada yang sempurna,tapi film ini salah satu film Indonesia wajib tonto.oK!!!! Selamat Menonton

Tidak ada komentar: