Senin, 28 April 2008

THE TARIX JABRIX







Film The Tarix Jabrix berkisah tentang Cacing cs yang daftar pengen masuk Geng motor paling brutal di Bandung The Road Devils tapi mereka ditolak karena tidak memenuhi persyaratan.Karena ditolak gabung di


Road Devils Cacing bersama 4 orang temanya Dadang,Mulder,Chiko dan Choki memutuskan untuk membentuk Geng motor sendiri yang unik Geng motor mereka adalah Geng motor yang taat peraturan lalu lintas,sopan santun dan sayang pada orang tua.





Masalah berkembang karena Cacing yang naksir dengan cewek primadona sekolahnya yang bernama Calista(Carissa Puteri) yang ternyata Calista adalah adik dari pentolan Geng motor The Smokers yang cukup disegani di Bandung.Hubungan mereka pun di tentang oleh kakak Calista,Max(Ario Bayu) dan pacar Calista,Valdin yang sebenernya hsil perjodohan Max juga gak rela ngelepasin Calista begitu aja.The Smokers akhirnya menantang The Tarix Jabrix untuk balapan motor.The Tarix Jabrix akhirnya meminta bantuan Mayang(Francine Roosenda) seorang montir cantik untuk mempebaiki motor mereka agar bisa memenangi pertandingan itu.The Tarix Jabrix juga berhasil mengungkap jaringan narkoba pada The Smokers.



Sutradara Tarix Jabrix mengungkapkan menyiptakan cerita ini seringan munkin agar semata untuk membuat penonton senang dan tertawa.Sayangnya alur cerita sangat lambat terutama di bagian awal film,akibtnya humor-humor pun tidak terlalu lepas dan penonton baru bisa tertawa terbahak-bahak setelah bagian tengah film ini.



Dari segi akting para pemainnya,pe


rsonel The Changcuters cukup mampu memainkan perannya dengan baik walau ini hanya film pertama mereka.Bagi anda yang mengharapkan kemampuan akting Carissa Putri yang cemerlang di film Ayat-Ayat Cinta harus sedikit kecewa karena jujur peran ini terasa sedikit lebih ringan dan tak terlalu jauh berbeda denagn peran Maria,Calista juga seorang gadis periang dan selalu bisa tersenyum.


Saya juga merasa sedikit kecewa dengan Francine Roosenda bukan karena kualitas aktingnya yang menurun,tapi karena peran Mayang yang dibawakan Francine terasa begitu sedikit tereksplor dan terasa tidak terlalu menantang untuk Francine.Padahal di 2 film sebelumnya Francine membawakan perannya dengan sangat baik dan menjiwai.

Minggu, 27 April 2008

TORCH RELAY OBOR OLIMPIADE BEIJING 2008




Setelah melewati beberapa negara sejak bulan Maret lalu Api Obor Olimpiade Beijing 2008 untuk pertama kalinya dalam sejarah melitasi bumi pertiwi,Indonesia tepat pada tanggal 22 April 2008 Api Obor Olimpiade Beijing itu diarak di Jakarta.Rute awal yang tdinya akan melintasi seputaran Balaikota-Senayan dibatalkan dengan alasan keamanan,akhirnya Api Obor Abadi dunia olahraga itu hanya diarak kelilin g Gelora Bung Karno Jakarta.


Dari beberapa nama yang dicalonkan sebagai salah satu pembawa Api Obor Olimpiade Beijing 2008 terpilihlah nama model cantik sekaligus pemain film Luna Maya sebagai kandidat pembawa Api Obor itu.Nantinya Luna akan berlari estafet berkelilig Gelora sambil membawa Api Obor Abadi itu.Tidak hanya Luna ada 2 nama lain dari dunia Entertain yang akan bersama dengan Luna mengarak Obor itu,yaitu Nirina Zubir dan Dian Sastrowardoyo.
Sementara itu presenter Dik Doang akan berlari membawa Obor itu di Nanjing ,Cina sebagai wakil dari Negara Kita Tercinta,Indonesia.Sementara saat pelaksanaan Arak-arakan itu berlangsung,moment itu dijaga oleh puluhan aparat polisi yang dikhususkan untuk menjaga keamanan selama acara berlangsung.
Acara itu sendiri sempat terjadi aksi demonstrasi mengecam tindakan pemerintah Cina terhadap para penduduk Tibet yang dianggap sewenang-wenang,kejam serta dianggap melanggar Hak Asasi Manusia.Di beberapa negara yang dilewati Obor Api Olimpiade itu juga diwarnai aksi demonstrasi,antara lain di London,Paris dan San Fransissco.Oleh karena kekhawatiran itu maka Arak-arakan Obor Olimpiade Beijing 2008 di Jakarta dijaga cukup ketat

Minggu, 20 April 2008

IN THE NAME OF LOVE:ATAS NAMA CINTA



Film In The Name Of Love terkisah tentang 2 keluarga dari kelas atas di Jakarta yang saling bermusuhan&bertentangan.Keluarga Pertama,Triawan Negara(Roy Martin)dan Citra(Christine Hakim)dengan 5 ornag anak,Rianti(Luna Maya),Panji(Yama Carlos),Banyu(Nino Fernandez),Saskia(Acha Septriasa),Dirga(Panji Rahardi).Keluarga Kedua Satrio Hidayat(Cok Simbara)dengan 3 orang anak, Arian(Lukman Sardi),Aditya(Tengku Firmansyah),Abimanyu(Vino G Bastian).

Permusuhan antara ledua keluarga tersebut juga menurun keanak-anak mereka.Tapi hal itu seolah dilanggar oleh masing-masing anak dari keluarga itu Abimanyu&Saskia yang saling Jatuh cinta dan menjalin hubungan yang tentunya sangat ditentang oleh keluarga mereka.

MENGOBATI KERINDUAN:

Film ini bisa dikatakan mengobati kerinduan dari para pecinta film yang merindukan lemampuan akting dari para pemain senior semisal:Christine Hakin dan Roy Marten.Film ini juga memadukan 3 generasi perfilman Indonesia dengan banyaknyacast film ini juga menambah daya tarik tersendiri.Permainan akting para pemain senior yang tak perlu diragukan lagi,juga pengimbanganyang dilakukan oleh cast generasi muda semisal Acha Septriasa yang jadi gadis emosional,Lukman Sardi yang berangasan,Luna Maya yang Jutek dan Tengku Firmansyah yang tempramental juga menghidupkan film ini

PENASARAN:

Diluar pamor aktor kawakan tadi,film ini mirip sinetron atau mini seri televisi yang mengundang beberapa rasa penasaran.

Pertama apa yang menjadi akar permasalahan yang menyebabkan dua keluarga tersebut bermusuhan?Penonton hanya diberi jawaban samar lewat adegan kilas balik dan pembicaraan Satrio dan Citra.

Kedua seberapa besar kekuatan Cinta Abi-Saskia sehingga keduanya perlu memperjuangkannya?

Ketiga kenapa kedua keluarga itu seolah seperti di tengah kota yang sepi?Apakah adegan tidak memancing massa

Film ini juga sangat terasa mendapat sentuhan yang cukup besar dari film Romeo&Juliet dan GoodFather.Tetapi meski begitu harus disadari ternyata In The Name Of Love adalah film yang belum rampung.Tulisan To Be Continued alias bersambung muncul pada akhir film.Artinya kita bisa berharap ,beberapa pertanyaan itu bakal terjawab pada sekuel lanjutannya nanti.

Kamis, 17 April 2008

ANUGRAH MUSIK INDONESIA

Tahun ini Anugrah Musik Indonesia(AMI)telah mencapai tahun pelaksanaan yang ke-11.Pelaksanaan AMI sendiri dilaksanakan pada tanggal 15 April 2008 di Istora Senayan Jakarta.Acaranya sendiri berdurasi kurang lebih 3 jam dengan dipandu oleh Daniel Mananta & Luna Maya.Berikut adalah daftar penghargaan yang diberikan pada musisi Indonesia Tahun ini:

Karya kolaborasi terbaik:Ari Lasso&Bunga Citra Lestari(Aku&Dirimu)
Lagu pop terbaik:11 Januari(Gigi)
Album Rock terbaik:Nidji(Top Up)
Pendatang baru terbaik:Gita Gutawa (Bukan Permainan)
Album jazz terbaik:Maliq&d'Essensial(free your mind)
Spesial awards ring back tone:"Ruag Rindu"Letto
Solo,duo,grup anak-anak terbaik:Erza(Onde-onde)
Legend Awards:Amien Wijaya "pendiri musica studio"
Karya produks terbaik:Ungu "Andai kutahu"
Pop solo wanita terbaik:Rossa "ayat-ayat cinta"
Album pop terbaik:Gita Gutawa"Gita Gutawa"

Pelaksanaan AMI sendiri sempat absen pada tahun 2007 kemarin dan baru dilaksanakan kembali pada tahun ini.Secara Teknis pelaksanaan AMI tahun ini terkesn sedikit terburu-buru dan sedikit terkesan kurang memerhatikan detail-detail acara misalnya saat pembacaan Nominasi yang dilakukan oleh Vina Panduwinata,Adi MS&Memes untuk lagu pop terbaik sempat terjadi kesalahan pada amplop yang diterima dari yang seharusnya Gigi dengan 11 Januari yang menjadi pemenangnya,Vina Cs malah sempat menyebut Ungu dengan "Andai Kutahu"yang menjadi pemenangnya,selain itu juga sempat terjadi kesalahan teknis pada Sound Sistem yang cukup mengganggu.

Rabu, 16 April 2008

INDOESIAN MOVIE AWARDS 2008

Indonesian Movie Award(IMA) 2008 digelar di Jakarta Convencion Center(JCC) pada 28 Maret 2008.Indoesian Movie Award sendiri adalah suatu penghargaan yang di berikan kepada Para Bintang Film Indonesia dalam beberapa kategori.Dan berikut adalah daftar pemenang dari beberapa kategori tersebut:

Pendatang baru terbaik:Titi Sjuman(mereka bilang saya monyet!)
Pendatang baru terfavorit:Sandra Dewi(Quicckie Ekspress)
Pemeran pembantu pria terbaik:Tio Pakusadewo(Quicckie Ekspress)
Pendatang baru pria:Volland humonggio(Sang Dewi)
Pemeran pembantu wanita:Henidar amroe(mereka bilang saya monyet!)
Pemeran utama pria terbaik:Dedy mizwar(naga bonar jadi 2)
Pasangan terfavorit:Vino g Bastian&Fahrani(Radit&Jani)
Soundtrak Terfavorit:D'Cinammons (selamanya cinta)
Pemeran utama pria terfavorit:Vino G Bastian(Radit&Jani)
Pemeran utama wanita terbaik:Dina Olivia(Mengejar Mas-mas)
Pemeran utama wanita terfavorit:Nirina Zubir(Get Married)
Film Terfavorit:Naga Bonar Jadi 2

Pelaksanaan IMA sendiri baru 2 kali diadakan yaitu pada tahun 2007&tahun 2008.Dari total kurang lebih 50 film Indonesia yang diproduksi sejak Mei2007-31 Januari 2008 hanya sekitar 15 film yang lolos seleksi.Kalau pun ada yang sedikit mengganjal atas pelaksanaan IMA ini adalahKategori penghargaan yang lebih memusatkan pada "orang di depan layar"dan hampir sama sekali tidak menyinggung "para kru belakang layar"yang mengesankan IMA hanya sebuah ajang hura-hura dan kongko-kongko para bintang tampaknya sulit untuk di hindarkan.
Hal ini juga di perkuat dengan kehadiran para aktris&aktor film Indonesia yang terkesan sedikit "meng-eksklusifkan diri"dengan kurang interaksi dengan Press maupun para penonton yang dengan setia mengikuti jalannya acara.Selain itu banyak aktris&aktor film Indonesia yang absen datang pada acara itu.